Ngarai Raksasa Di Antartika |
Menggunakan gambaran satelit dan gelombang radio, peneliti sudah menemukan petunjuk keberadaan ngarai berkedalaman 0,6 mil dan panjang lebih dari 680 mil. Sebagai perbandingan, Grand Canyon di Arizona berkedalaman rata-rata 1 mil, dan panjangnya 277 mil.
Sekarang, mereka berharap untuk mengkonfirmasi inovasi di lapangan. “Menemukan jurang raksasa gres ialah prospek yang menggiurkan,” ujar Martin Siegert, ilmuwan Bumi di Imperial College London. “Ahli geosains di Antartika yang melaksanakan percobaan untuk mengkonfirmasi apa yang kami lihat dari data pertama.”
Siegert dan rekan-rekannya mempublikasikan temuan mereka di jurnal Geology. Ngarai diduga berada di Antartika Timur, di wilayah yang disebut Princess Elizabeth Land. Peneliti mencoba mengukur ketebalan es di area yang sedikit dijelajah ini, dikala mereka menemukan bukti jaenteng sungai besar di bawah es glasier.
Mereka mengira bahwa jaenteng sungai tersebut mungkin termasuk danau glasial seluas 483 meter persegi yang belum ditemukan sebelumnya. Menurut peneliti, danau dan ngarai ini dapat jadi lebih bau tanah dari lapisan es itu sendiri, atau mereka dapat saja diukir oleh air yang mengalir di bawah gletser.
“Petunjuk lanskap bawah es berasal dari data satelit NASA, ESA, U.S. National Snow and Ice Data Center dan agensi lain,” ujar peneliti Neil Ross dari Newcastle University, yang berpartisipasi dalam studi tersebut.
Selain itu, International Climate and Environmental Change Assessment Project (ICECAP) sudah melaksanakan radio-echo sounding (RES) di area tersebut, memakai pantulan gelombang radio untuk mengukur fitur geografis. Pengukuran ini mengkonfirmasi keberadaan setidaknya beberapa ngarai dengan kedalaman sampai 0,6 mil. Survey gema radio terbaru akan diharapkan untuk menganalisis jaenteng secara detail, tulis peneliti dalam jurnal mereka.
“Ini ialah wilayah Bumi yang lebih besar daripada Inggris, dan kita spesialuntuk tahu sedikit wacana apa yang ada di bawah es,” kata penulis utama, Stewart Jamieson, dari Durham University di Inggris.
“Bahkan, di bawah Antartika kurang dikenal kalau dibandingkan permukaan Mars. Jika kita dapat mendapat pengetahuan yang lebih baik dari lanskap yang terkubur, kita akan lebih siap untuk memahami bagaimana lapisan es merespon perubahan iklim.”
Sekarang, mereka berharap untuk mengkonfirmasi inovasi di lapangan. “Menemukan jurang raksasa gres ialah prospek yang menggiurkan,” ujar Martin Siegert, ilmuwan Bumi di Imperial College London. “Ahli geosains di Antartika yang melaksanakan percobaan untuk mengkonfirmasi apa yang kami lihat dari data pertama.”
Siegert dan rekan-rekannya mempublikasikan temuan mereka di jurnal Geology. Ngarai diduga berada di Antartika Timur, di wilayah yang disebut Princess Elizabeth Land. Peneliti mencoba mengukur ketebalan es di area yang sedikit dijelajah ini, dikala mereka menemukan bukti jaenteng sungai besar di bawah es glasier.
Mereka mengira bahwa jaenteng sungai tersebut mungkin termasuk danau glasial seluas 483 meter persegi yang belum ditemukan sebelumnya. Menurut peneliti, danau dan ngarai ini dapat jadi lebih bau tanah dari lapisan es itu sendiri, atau mereka dapat saja diukir oleh air yang mengalir di bawah gletser.
“Petunjuk lanskap bawah es berasal dari data satelit NASA, ESA, U.S. National Snow and Ice Data Center dan agensi lain,” ujar peneliti Neil Ross dari Newcastle University, yang berpartisipasi dalam studi tersebut.
Selain itu, International Climate and Environmental Change Assessment Project (ICECAP) sudah melaksanakan radio-echo sounding (RES) di area tersebut, memakai pantulan gelombang radio untuk mengukur fitur geografis. Pengukuran ini mengkonfirmasi keberadaan setidaknya beberapa ngarai dengan kedalaman sampai 0,6 mil. Survey gema radio terbaru akan diharapkan untuk menganalisis jaenteng secara detail, tulis peneliti dalam jurnal mereka.
“Ini ialah wilayah Bumi yang lebih besar daripada Inggris, dan kita spesialuntuk tahu sedikit wacana apa yang ada di bawah es,” kata penulis utama, Stewart Jamieson, dari Durham University di Inggris.
“Bahkan, di bawah Antartika kurang dikenal kalau dibandingkan permukaan Mars. Jika kita dapat mendapat pengetahuan yang lebih baik dari lanskap yang terkubur, kita akan lebih siap untuk memahami bagaimana lapisan es merespon perubahan iklim.”
Sumber: nationalgeographic
Tag :
Lingkungan
0 Komentar untuk "Ngarai Raksasa Diduga Tersembunyi Di Bawah Es Antartika"