Cara Cepat Berguru Matematika & Trik Berguru Matematika Dengan Cepat

Minggu, 21 Oktober 2018

Bagikan :

Tweet

Trik Belajar Matematika

“Bagaimana cara berguru matematika yang benar?”

“Belajar matematika ialah berguru hidup. Matematika ialah jalan hidup.”

Trachtenberg mempertaruhkan jiwanya menentang Hitler. Trachtenberg, sehabis menyelami prinsip-prinsip matematika, menyimpulkan bahwa prinsip kehidupan ialah keharmonisan. Peperangan yang terus berkobar, menyulut kebencian tidak sesuai dengan prinsip-prinsip matematika. Matematika ialah keindahan.

Atas penentangannya ini, Hitler menghadiahi Trachtenberg eksekusi penjara. Bagi Trachtenberg, perjara bukan apa-apa. Di dalam penjara, ia justru mempunyai peluang memikirkan matematika tanpa banyak gangguan. Karena susah mendapat alat tulis-menulis, Trachtenberg membuatkan pendekatan matematika yang berbasis mental-imajinasi.

Seribu tahun sebelum itu, AlKhawaritzmi membuatkan disiplin matematika baru: aljabar. AlKharitzmi beruntung hidup dalam lingkungan agama Islam yang kuat. Ajaran Islam, secara inheren, menuntut keterampilan matematika tingkat tinggi. Misalnya, Islam tetapkan hukum santunan waris yang detil. Pembagian waris sistem Islam melibatkan banyak variabel matematis. Variabel-variabel yang bermacam-macam ini menantang penganut Islam – termasuk AlKhawaritzmi – untuk mencari pemecahan yang elegan.

Pemecahan terhadap sistem persamaan yang melibatkan banyak variabel ini membawa ke arah disiplin gres matematika: aljabar. AlKhawaritzmi menulis buku khusus tentang aljabar yang sangat fenomenal. Buku yang berjudul Aljabar ini menjadi panutan bagi matematikawan seluruh dunia. Sehingga nama AlKhawaritzmi menjadi dikenal sebagai Aljabar AlKhawaritzmi (Algebra Algorithm).

Sistem kalender Islam yang berbasis pada komariah (bulan, lunar) mempersembahkan tantangan tersendiri. Penetapan pertama bulan menjadi krusial di dalam Islam. Berbeda dengan kalender syamsiah (matahari, solar). Dalam kalender syamsiah, kita tidak begitu sensitif apa tidak samaan tanggal 1 Juni dengan 2 Juni. Tetapi pada sistem komariah, perbedaan 1 Ramadhan denga 2 Ramadhan berdampak besar.

Itulah sebabnya, astronomi Islam sanggup maju lebih pertama. Astronomi memicu lebih berkembangnya teori trigonometri. Aturan sinus, cosinus, dan kawan-kawan berkembang pesat di tangan para astronom Islam waktu itu.

Ajaran agama Islam ialah jalan hidup. Untuk sanggup melakukan fatwa Islam dibutuhkan matematika. Matematika menjadi jalan hidup.

Sehebat itukah tugas matematika?
Haruskah kita mengambil matematika sebagai jalan hidup?

Tidak selalu! Tidak tiruana orang perlu mengambil matematika sebagai jalan hidup. Tidak harus tiruana orang memalsukan AlKhawaritzmi dan Trachtenberg.

Beberapa orang berguru matematika spesialuntuk untuk kesenangan. Beberapa orang yang lain berguru lantaran kewajiban. Ada pula yang berguru matematika biar naik jabatan. Ada juga biar lulus UN, SPMB, UMPTN. Ada juga untuk menjadi juara.

Masing-masing tujuan, diberimplikasi kepada cara berguru matematika yang tidak sama. Misalnya kalau Anda berguru matematika untuk kepentingan lulus UN, SPMB, UMPTN 2008 akan tidak sama dengan berguru untuk memenangkan olimpiade matematika.

Matematika UN, SPMB, UMPTN 2008 spesialuntuk menerapkan soal pilihan ganda. Implikasinya Anda spesialuntuk dinilai dari jawabanan simpulan Anda. Proses Anda menemukan jawabanan itu tidak penting. Makara Anda harus menentukan siasat yang cepat dan tepat.

Gunakan banyak sekali macam rumus cepat dalam matematika. Rumus cepat ampuh Anda gunakan untuk UN, SPMB, UMPTN. Tetapi rumus cepat matematika tidak akan mempunyai kegunaan untuk olimpiade atau kuliah kalkulus kelak di perguruan tinggi tinggi. Anda harus sadar itu.

misal rumus cepat matematika yang sering (hampir selalu) mempunyai kegunaan dikala UN, SPMB, UMPTN ialah rumus tentang deret aritmetika.

misal soal:
Jumlah n suku pertama dari suatu deret ialah Sn = 3n^2 + n. Maka suku ke-11 dari deret tersebut adalah…

Tentu ada banyak cara untuk menuntaskan soal ini.

Teknik pertama, tentukan doloe rumus Un kemudian hitung U11. Teknik ini cukup panjang. Tetapi elok Anda coba untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman konsep deret. Rumus Un sanggup kita peroleh dari selisih Sn – S(n-1) .

Teknik kedua, sedikit lebih arif dari cara pertama. Kita tidak perlu menentukan rumus Un. Karena kita memang tidak ditanya rumus tersebut. Kita eksklusif menghitung U11 dengan cara menghitung selisih
S11 – S10 = U11
[3(11^2) + 11] – [3(10^2) + 10]
= 3.121 – 3.100 + 11 – 10
= 3.21 + 1
= 64

Teknik ketiga, ialah rumus matematika paling cepat dari kedua rumus di atas. Tetapi sebelum menerapkan cara ketiga, kita harus memahami konsepnya terlebih lampau dengan baik.

Are you ready?
Bentuk baku dari n suku pertama deret aritmetika adalah
Sn = (b/2)n^2 + k.n
Un = b(n-1) + a
a = S1 = U1

Anda harus pahami konsep di atas dengan baik. Cobalah untuk beberapa soal yang tidak sama-beda. Tanpa pemahaman konsep yang baik, rumus cepat ini akan bermetamorfosis rumus berat.

melaluiataubersamaini spesialuntuk melihat soal (tanpa menghitung di kertas) bahwa
Sn = 3n^2 + n

Kita peroleh
b = 6 (dari 3 x 2)
a = 4 (dari S1 = 3 + 1)

U11 = 6.10 + 4 = 64 (Selesai)

Semua perhitungan di atas sanggup kita lakukan tanpa memakai alat tulis. Semua kita lakukan spesialuntuk dalam imajinasi kita. Ulangi beberapa kali. Anda niscaya akan menguasainya dengan baik.

Trik untuk menguasai rumus cepat matematika ialah kuasai pula rumus standarnya – rumus biasanya. melaluiataubersamaini menguasai dua cara ini Anda akan semakin terampil memakai rumus cepat matematika.

Sumber: teknosgenius

Tag : Matematika